“Berbagai Jenis Pelayanan dalam Sistem Informasi Manajemen Pemerintahan di Indonesia”
1. Program-program yang merupakan sistem informasi pada ruang lingkup ilmu pemerintahan, antara lain :
a . Pelayanan KTP Online
KTP On-Line ini berbentuk Chip yang berisi seluruh data pribadi seseorang yang tidak hanya nama, no KTP, tanggal lahir, alamat, status, golongan darah, pekerjaan, melainkan sampai pada pendapatan orang itu berapa. KTP On-Line dalam pengisiannya harus terkoneksi internet dengan departemen dalam negeri sebagai pusat data. Sehingga dengan adanya KTP On-line ini identitas seseorang akan terpantau dimanapun dia berada. Selain itu, kepemilikan KTP berganda tidak ada lagi karena akan terdeteksi dengan sempurna.
Banyak manfaat dengan adanya KTP On-line yakni tidak hanya pendeteksi Daftar Pemilih Tetap melainkan dapat di gunakan sebagai dasar penentu untuk pembagian dana Bantuan langsung Tunai Karena di dalamnya terdapat Identitas pekerjaan dan pendapatan. Selain itu tidak perlu adanya masyarakat yang mengantri sampai desak-desakan dalam pengambilan dana BLT melainkan dapat di ambil di bank atau koperasi karena KTP On-line dapat juga berfungsi sebagai ATM.
Akhirnya dengan adanya KTP On-line paling tidak dapat meminimalisasi berbagai masalah kependudukan yang dihadapi bangsa ini mulai dari penetapan daftar pemilih tetap, KTP ganda sampai pada penyaluran dana bantuan langsung tunai.
b. E-Government
E-Government adalah sebuah cara bagi pemerintahaan untuk menggunakan sebuah teknologi baru untuk melayani masyarakat dengan memberikan kemudahaan akses untuk pemerintah dalam hal pelayanan dan informasi dan juga untuk menambah kualitas pelayanan serta memberikan peluang untuk berpartisipasi dalam proses dan institusi demokrasi.
E-Government mengarahkan untuk penggunakan TI oleh semua agen pemerintahaan (seperti WAN, internet, mobile computing) yang mempunyai kemampuan untuk mengubah hubungan dengan masyarakat, bisnis, dan pihak yang terkait dengan pemerintahan.
c. Website Pemerintah Daerah
Di masa sekarang ini perkembangan teknologi informatika dan komunikasi yang semakin cepat berkembang, mempengaruhi cepatnya kebutuhan akan informasi yang semakin cepat, tanpa dibatasi oleh letak geografis. Dimana kebutuhan informasi yang cepat dan dapat diakses oleh siapapun tersebut, dapat diakomodasi oleh layanan yang bernama internet. Hal ini dapat dilihat dengan semakin cepat informasi-informasi terbaru yang dapat diakses dan dilihat oleh siapapun hanya dengan menggunakan perangkat digital seperti : komputer, note book, telepon selular ( ponsel ), dan PDA ( Personal Digital Assistant ).
d. Absensi Sidik Jari
Absensi Sidik Jari dapat memperkecil masalah tindakan korupsi di kantor-kantor pemerintahan. Mulai korupsi waktu sampai korupsi yang milyar-milyaran. Namun bagaimanapun tergantung dengan SDMnya.
Satu lagi upaya membangun peningkatan budaya kerja dilakukkan di berbagai kantor-kantor pemerintahan. Mulai kantor DPRD sampai kelurahan dari pusat kota sampai desa-desa. Hal ini digunakan untuk memantau tingkat kehadiran yang sangat berpengaruh pada kinerja dan kantor pelayanan public.
Dengan adanya sistem sidik jari angka kehadiran tidak bisa dimanipulasikan oleh kariawan ataupun pagawai dalam dinasnya, sehingga dapat meningkatkan kinerja dalam pelayanan public.
e. Papan Informasi Elektrik
Papan informasi elektrik ini juga tidak jauh bedan dengan papan informasi biasa, namun bedanya disini sistem yang dilakukan adalah sistem yang berbasi komputeres, dengan keunggulan papan elektrik tersebut paling tidak proses pelayanan publik lebih irit ketimbang yang sebelumnya.
2. Penggunaan dan manfaat sistem informasi di negara indonesia dan juga proses penggunaan APBN dan APBD terhadap kemajuan teknologi informasi.
a. Penggunaan dan manfaat sistem informasi di negara indonesia
Pada Era Globalisasi, teknologi informasi dan komunikasi sudah menjadi bagian dari gaya hidup manusia, kemajuannya luar biasa terutama dalam bidang komputer baik desainernya maupun softwarenya. Hampir setiap bulan para desainer, pabrikan, ahli dalam bidang teknologi komputer terus menerus mengadakan penelitian dan pengembangan teknologi karena perananya sangat penting. Dengan demikian menguasai teknologi dan informasi, kita harus memiliki modal yang cukup untuk menjadi pemenang dalam persaingan global. Di era globalisasi, tidak menguasai teknologi informasi identik dengan buta huruf.
Bangsa Indonesia yang pada dasarnya sangat unik dan semakin besar tidak luput dari kemajuan teknologi informasi ini, walapun pada umumnya berada pada tataran konsumen/pemakai yang kalah jauh dari negara tetangga yang sudah masuk pada tataran desainer teknologi dan produsen komponen-komponen informasi teknologi informasi terutama bidang komputer. Sehingga barang elektronik harganya terjangkau oleh masyarakat.
Untuk menyikapi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat tersebut, diperlukan adanya sumber daya yang handal dan kompetitif agar Indonesia berperan tidak hanya sebagai pengguna teknologi, namun bisa berkembang menjadi pencipta teknologi yang dapat digunakan demi kemajuan Indonesia. Saat ini para siswa, pelajar dan mahasiswa, sudah mulai diberi sebuah mata pelajaran yang berhubungan dengan teknologi informasi dan komunikasi, sehingga diharapkan bangsa indonesia tidak asing dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.
Selain itu juga harus ada masukan (input) dan kontribusi langsung dari para pemegang peran (stakeholders) yang lain; siswa, orang tua dan anggota masyarakat juga memberikan informasi yang sangat membantu dan meningkatkan dukungan masyarakat bagi pengembangan sekolah. Jika obyektifitas utamanya adalah memaksimalkan pendidikan sumber daya manusia maka hal itu telah meningkatkan hubungan komunikasi kita dengan seluruh sektor lingkungan pendidikan dan para pemegang peran (stakeholders).
Kunci utama untuk meningkatkan komunikasi harus terfokus pada saling berbagi komunikasi terbuka dan meningkatkan kesempatan untuk mendapatkan dukungkan dari segala bidang jenis industri, karena dengan adanya teknologi informasi dunia akan semakin canggih contoh:
e-commerce yang sekarang sedang buming karena penjualan secara online yang irit waktu dan juga tempat ,e-governmancen dapat mengetahui dan keterbukaan sistem informasi di pemerintahan sendiri, jadi pemerintahan tidak kelihatan tertutup seperti pada orde lama, e-learning dapat memanfaatkan internet sebagai media pembelajaran, jaringan social seperti facebook, twitter dapat memperereat tali persaudaraan dengan teman-teman lama.
b. Kecukupan anggaran APBN dan APBD dan pelayanan publik dengan teknologi infomasi
Pada dasarnya memang harus dilihat kari proses baggeting oleh DPRD di setiap daerah, kecukupan dalam anggran tersebut sudah pasti tidak memenuhi sampai 100 %, akan tetapi pengadaan sistem informasi manajemen dilakukan secara bertahap, hal ini dikarenakan negara indonesia masih perlu memikirkan masalah-masalah lain yang harus juga diselesaikan.
Proses pengadaan Informasi teknologi juga tidak mungkin lansung pada lever yang paling tinggi, proses tersebut harus dilakukan secara bertahap-tahap hingga mencapai lever yang sempurna, seperti yang telah dilakukan oleh negara-negara maju.
Di negara Indonesia sendiri, salah satu contoh yang sangat menyentuh dengan pelayanan publik dalam informasi teknologi adalah pelayanan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Online, dengan adanya sistem TKP online ini masyarakat akan lebih mudah dalam mengakses berbagai hal, dan juga tingkat errornya lebih sedikit, ketimbang KTP yang model lama.
3. Kejahatan Cyber Crime adalah
kejahatan yang dapat dilakukan tampa batas teritorial dan kejahatan yang tidak perlu interaksi langsung antara pelaku dengan korban. Bisa dipastikan dengan sifat global internet, semua negara melakukan kegiatan internet hampir pasti semua terkena imbas cyber crime.
Secara garis besar kajehatan cyber crime adalah kejahatan yang berkaitan dengan teknologi infomasi dapat dibagi menjadi dua. Pertama: kejahatan yang difasilitasi oleh teknologi infomasi sendiri, misalnya penipuan kartu kredit, penipuan bursa efek, penipuan perbankan, pornografi anak, perdagangan narkoba, serta terorisme. Kedua,kejahatan yang menjadikan sistem dan fasilitas teknologi infomasi sebagai sasaranya, misalnya denial of service attack (Ddos), defacing, cracking, maupun phreaking.
Mengacu pada pada golongan umum dari kejahatan teknologi informasi diatas, bahwa yang dapat menjadi alat atau objek dari kejahatan ini adalah komputer. Dalam hal ini komputer di artikan lebih luas, yaitu yang berhubungan dengan saluran internet sebatas menggunakan LAN (locar Area Network), atau yang tidak sama sekali terhunbung dengan jaringan internet atau pun LAN.
Cyber crime dapat dibedakan atas tiga kategori yaitu cyberpiracy, cybertrespass,dan cybervandalism. Cyberpiracy berhubungan dengan penggunaan teknologi komputer untuk mencetak ulang software atau informasi, serta mendistribusikan informasi atau software tersebut melalui jaringan komputer. Cybertrespass berhubungan dengan penggunaan teknologi komputer untuk meningkatkan akses pada sistem komputer sebuah organisasi atau individu, maupun suatu web site yang di-protect dengan password. Cybervandalism berhubungan dengan penggunaan teknologi komputer untuk membuat program yang mengganggu proses transmisi informasi elektronik, bahkan yang bersifat menghancurkan data di komputer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar